Pasar Unpad (PaUn)

Pasar minggu atau sering disebut juga Pasar Unpad (PaUn) adalah sebuah pasar sederhana yang diadakan setiap hari hari minggu di dekat lingkungan kampus unpad jatinangor tepatnya di lokasi bekas kampus Unwim. PaUn dibuka mulai dari pukul 07.00 hingga pukul 12.00.  Penjual umumnya menjajakan dangannya dengan membuat lapak-lapak sederhana dengan gerobak dan  naungan berupa terpal atau bahkan tanpa naungan dan ada pula yang memanfaatkan bangunan setempat sebagai tempat menggelar dagangannya. Penjual umumnya berasal dari daerah jatinangor  dan sekitarnya. Barang yang dijual sangat beragam, mulai dari makanan, pakaian, alat rumah tangga, perlengkapan sekolah, kebutuhan pokok, hingga alat-alat elektronik.

Potensi Pasar Unpad

Keungulan dari PaUn ini adalah harga barang yang ditawarkan lebih murah dari pasar pada umumnya (selain makanan), walaupun dengan kualitas yang lebih rendah. Biasanya barang yang ditawarkan adalah barang bekas dan barang reject dari pabrik. Barang-barang tersebut biasanya dikondisikan terlebih dahulu agar lebih layak untuk dijual. Harga barang sangat bervariasi tergantung dari kondisi barang itu sendiri. Semakin baik kualitas barang maka semakin tinggi harganya dan berlaku pula kebalikannya. Harga barang bervariasi mulai dari Rp. 5000,00 hingga Rp.100.000,00 tergantung jenis barang dan kualitas.

Selain unggul dari segi harga, letaknya yang strategis yaitu dekat dengan kampus Unpad, membuat PaUn selalu ramai dikunjungi. Pengunjung yang datang umumnya dari kalangan mahasiswa dan penduduk setempat. Pengunjung yang datang juga berasal dari berbagai tingkat ekonomi.

Faktor lain yang menyebabkan pasar unpad selalu ramai dikunjungi adalah waktu buka yang realtif singkat dan bertepatan dengan hari libur. Waktu buka yang singkat membuat calon pembeli berbondong datang secara bersamaan, sehingga barang dagangan habis dengan cepat. Waktu buka pada hari minggu membuat PaUn bukan hanya sebatas pasar tetapi juga sebagai tempat bersantai dan bersosialiasi. Hal ini ditandai dengan banyaknya mahasiswa dan warga yang menongkrong di PaUn.

Dengan kelebihan tersebut diatas, PaUn sangat berpotensi sebagai tempat usaha sampingan bagi warga setempat. Diperkirakan perputaran uang yang terjadi di PaUn mencapai puluhan juta rupiah per pekannya.

 

Kekurangan Pasar Unpad dan Rekomendasi

Salah satu kekurangan dari PaUn adalah tata letak yang tidak diatur dengan baik walaupun ada beberapa petugas dari warga setempat yang berupaya menertibkan tata letak lapak-lapak dagangan. Tidak teraturnya tata letak, membuat pembeli kesulitan untuk menemukan barang yang diinginkan. Untuk itu dibutuhkan manajemen yang baik. Hal pertama yang dapat dilakukan yaitu dengan mengelompokan lapak-lapak berdasarkan jenis dagangan. Dengan demikian, diharapkan pembeli dapat mencari barang atau kebutuhan yang mereka inginkan dengan mudah dan cepat.

Faktor lain yang menjadi kekurangan adalah kurangnya sarana kebersihan. Luasnya areal dan banyaknya pengunjung PaUn tidak diimbangi dengan fasilitas kebersihan, seperti tempat sampah. Akibatnya, banyak sampah yang berserakan yang mengganggu pemandangan. Hal ini perlu diperbaiki dengan pengadaan tempat sampah.

Faktor keamanan juga menjadi kelemahan dari PaUn. Kondisi pasar yang padat dan kurangnya petugas keamanan, membuat PaUn rentan terhadap tindakan kriminal seperti penjambretan. Untuk itu, perlu adanya penambahan jumlah petugas keamanan untuk menjaga keamanan selama dibukanya PaUn.

Leave a comment